Sabtu, 29 Oktober 2011

Sahabat Yang Saling Membantu

Pada zaman dahulu , hiduplah seorang Raja dan Ratu di kawasan Eropa.. Mereka dikaruniai seorang putra
dan mereka memberinya nama Athos
Raja ini adalah teman dekatnya Presiden Australia.. Presiden Australia ini juga mempunyai dua orang putra yang diberi nama Porthos dan Aramis
Setelah Mereka dewasa.. Athos menggantikan ayahnya menjadi Raja sedangkan Porthos menggantikan ayahnya menjadi Presiden Australia.. Sedangkan Aramis pergi mengembara. Ketika Aramis sampai di Negara yang bernama Indonesia dengan keindahan yang tak bisa dilukiskan . Aramis pun bertanya kepada seorang pemuda

Aramis: Perkenalkan saya Aramis. Saya adalah adik dari Presiden Australia
Arthur: Saya Arthur. Saya berasal dari Kota Surabaya. Dan saya sampai ke Medan karena saya ingin belajar                                                                                       ilmu peperangan.
Aramis: Bolehkah saya menginap disini?
Arthur: Tentu boleh. Kita akan menjadi teman kan?
Aramis: For Sure.

Setelah beberapa tahun tinggal disana, Aramis mendapat kabar bahwa Athos diserang oleh Pasukan Turkey.
Dan Aramis pun kembali menemui kakaknya di Australia. Ternyata kakaknya juga sudah tau.
Aramis: Kakak, ayo kita pergi bantu Athos
Porthos: Baik .. Captainn!!
Captain: Siap pak?
Porthos: Kumpulkan pasukan senior di gerbang .. 1/2 jam lagi kita berangkat ke kawasan Eropa.. Siapkan Pesawat ku
Captain: Siap !!

Setelah mereka sampai disana. Mereka membantu Athos untuk menjaga istananya.
Dan akhirnya Pasukan Turkey pun berhasil dibinasakan.
Porthos: Athos, kau tidak apa2?
Athos: Aku baik2 saja.
Aramis: Syukurlah. Saya sebenarnya sudah sampai ke Negara yang bernama Indonesia
Athos: Tempatnya bagaimana?
Aramis: Tempatnya indah dan luas sekali
Porthos: Kita bisa membangun Kerajaan disana untukmu Aramis
Aramis: Tidak usah. Saya sudah menemukan teman disana, dia bernama Arthur. Dia sedang belajar ilmu tentang peperangan
Porthos: Aku akan berkunjung kesana
Athos: Aku juga

Setelah sampai disana, Athos dan Porthos menyuruh kuli bangunan mereka untuk membangun tower2 disana.
Setelah beberapa bulan ada kabar dari Arthur bahwa kota kelahirannya diserang oleh Pasukan Belanda.
Dan mereka ber4 pun segera ke Surabaya langsung.

Athos: Jenderal !! Kumpulkan semua pasukan senior ku untuk ke Surabaya dari istanaku
Jenderal: Siap KING !
Porthos: Siapkan Pasukan senior untuk ke Surabaya sekarang!
Aramis: Ayo pergi !

Sesampainya mereka di Surabaya.

Arthur: Ayah !! Ibu !!
Athos: Carlos !!! Kita bertemu disini !!!
Carlos: Athos !! Kita selesaikan !!!
Aramis: Ayo serangg !!
Porthos: Captain!! Attackk!!!
Captain: Attackkkkk soldier!!!

Ayah: Arthur, Ayo kita pergi!
Ibu: Ayo nakk!!
Arthur: Tidak, Aku akan melindungi kota ini dengan teman2ku
Ayah: Jangan nak !! Ayo kita pergi !!
Aramis: Arthur, cepat pergi bersama orangtuamu.
Porthos: Kami akan menyusul

Setelah beberapa jam, musuh pun berhasil dikalahkan.

Carlos: Lihat pembalasanku Athos !!!
Athos: Jangan lari kau pengecutt !!!
Carlos: Lihat saja !!!!

Setelah beberapa tahun mereka tinggal di pulau Sumatra..
Athos dan Porthos membangun istana yang diberi nama Federation KING !!!
Athos dan Porthos menjadi Raja disana. Sedangkan Aramis hanya menjadi Captain disana.
Dan akhirnya Carlos pun membalas perlakuan Athos. Dia membawa 100.000 Prajurit Senior Belanda
Carlos: Athos !!! Cepat Keluar sebelum ku bom kau didalam sana !!!
Athos: Porthos, mereka banyak sekali!
Porthos: Aramis, cepat siapkan pasukan yang banyak sekali !!
Aramis: Baik!
Aramis: Pasukan Siap!!
Porthos: Hancurkan dgn machine gun setiap tower!!!

Terjadi tembakan machine gun yang membunuh setengah prajurit Carlos sebelum kehabisan peluru

Carlos: Athos !! mari kita selesaikan !!
Athos: Ayo!!!

Terjadi perang antar Athos dan Carlos !!!
Keduanya terluka parah terkena pedang yang mereka pegang !
Athos dibawa ke Ruang Pemeriksaan dan diperiksa oleh Dokter hebat !
Dan akhirnya pasukan Belanda menyerang tanpa pemimpin !
Pasukan Seniornya semua mati dihabisi pasukan Belanda.
Pasukan Carlos sekarang tinggal kira2 1000 orang lagi

Porthos: Aramis ayo kita serang !!
Aramis: Ayo !!

Ternyata Arthur dari Belakang membawa Pasukan Indonesia dari seluruh pulau Sumatera dengan jumlaj kira2 1500 orang dan segera membantu Porthos dan Aramis!
Arthur: Ayo Maju !!!
Pasukan: Ayooooo !!!

Dan Akhirnya Pasukan Belanda meninggal semuanyaa!!!
Athos pun berhasil diselamatkan!
Aramis: Terima kasih Arthur!
Porthos: Terima kasih ya!
Arthur: Sama2!
Porthos: Pertarungan yang seru ya Aramis!
Aramis: Iya .. Kamu hebat lohhh tadi Arthut !!
Arthur: ahh masa sihhh?!!
Aramis: iyaa
Arthur: Hahaaa.. Terima Kasih

Dan Mereka pun hidup bahagia selamanyaa!!!



AMANAT Cerita : Harus membantu orang yang sedang kesusahan!! Kalau kamu susah, kamu tentu akan dibantu orang lain juga..

Jumat, 28 Oktober 2011

Cinderela


Di sebuah rumah, hiduplah seorang anak yang sangat cantik dan baik hati. Dia diberi nama Cinderela oleh kedua kakak tirinya. Kakak tiri Cinderela itu sangat tidak suka dengan Cinderela. Tiap hari Cinderela selalu mendapatkan perlakuan yang kasar dari kedua kakak dan ibu trinya. Dia selalu disuruh mengerjakan semua pekerjaan rumah dan selalu dibentak-bentak.
Hingga pada suatu hari, datanglah pegawai kerajaan ke rumah mereka. Pegawai kerajaan teresebut ternyata membawa undangan pesta dari sang raja. Kedua kakak dan ibu tiri Cinderala bersorak kegirangan. “Horeeee….. besok kita akan pergi ke Istana. Aku akan berdandan secantik mungkin, agar pangeran suka denganku”, teriak kedua kakak Cinderela. Mendengar teriakan kakak-kakaknya tersebut, lalu Cinderela meminta ijin pada ibu tirinya untuk ikut dalam pesta tersebut. Cinderela sangat sedih, karena ibu tiri dan kakak-kakak tirinya tidak mengijinkan dia ikut dalam acara itu. “Kamu mau pakai baju apa Cinderela? Apa kamu mau ke pesta dengan baju kumalmu itu?”, teriak kakaknya.
Akhirnya waktu pelaksanaan pesta sudah tiba, semuanya sudah berdandan dengan cantik dan sudah siap berangkat. Cinderela hanya bias memandangi kakak dan ibu tirinya. Dia sangat sedih sekali,karena tidak dapat ikut dalam pesta itu. Dia hanya bisa menangis di dalam kamar dan membayangkan meriahnya pesta tersebut. “Andaikan aku bisa ikut dalam pesta itu, pasti aku akan senang sekali”, gumam Cindera. Tidak berapa lama setelah Cinderela berkata, tiba-tiba ada suara dari belakangnya. “Janganlah engkau menangis Cinderela”. Mendengar suara itu, lalu Cinderela berbalik. Ternyata dia melihat ada seorang peri yang sedang tersenyum padanya. “Kamu pasti bisa dating ke pesta itu Cinderela”, kata peri itu. “Bagaimana caranya? Aku tidak punya baju pesta dan saudara-saudaraku juga sudah berangkat.”, tanya Cinderela pada peri itu.
“Tenanglah Cinderela, bawalah empat ekor tikus dan dua ekor kadal kepadaku", kata peri itu. Setelah semuanya dikumpulkan Cinderela, peri membawa tikus dan kadal tersebut ke kebun labu di halaman belakang. "Sim salabim!" sambil menebar sihirnya, terjadilah suatu keajaiban. Tikus-tikus berubah menjadi empat ekor kuda, serta kadal-kadal berubah menjadi dua orang sais. Cinderela pun disulap menjadi Putri yang sangat cantik, dengan memakai gaun yang sangat indah dan sepatu kaca.
"Cinderela, pengaruh sihir ini akan lenyap setelah lonceng pukul dua belas malam, jadi lamu harus pulang sebelum pukul dua belas”,kata peri itu. "Ya ibu peri. Terimakasih", jawab Cinderela. Setelah semuanya sudah siap, kereta kuda emas segera berangkat membawa Cinderela menuju istana. Setelah tiba di istana, ia langsung masuk ke aula istana. Begitu masuk, pandangan semua yang hadir tertuju pada Cinderela. Mereka sangat kagum dengan kecantikan Cinderela. "Cantik sekali putri itu! Putri dari negara mana ya ?" Tanya mereka.
Akhirnya sang Pangeran datang menghampiri Cinderela. "Putri yang cantik, maukah Anda menari dengan saya ?" katanya. "Ya…," kata Cinderela sambil mengulurkan tangannya sambil tersenyum. Mereka menari berdua dalam irama yang pelan. Ibu dan kedua kakak Cinderela yang berada di situ tidak menyangka kalau putrid yang cantik itu adalah Cinderela. Pangeran terus berdansa dengan Cinderela. "Orang seperti andalah yang saya idamkan selama ini," kata sang Pangeran.
Karena terlalu senag dan menikmati pesta itu, Cinderela lupa akan waktu. Jam mulai berdentang 12 kali. "Maaf Pangeran saya harus segera pulang..,". Cinderela menarik tangannya dari genggaman pangeran dan segera berlari ke luar Istana. Di tengah jalan, Cinderela terjatuh dan sepatunya terlepas sebelah, tapi Cinderela tidak memperdulikannya, ia terus berlari. Pangeran mengejar Cinderela, tetapi ia kehilangan jejak Cinderela. Di tengah anak tangga, ada sebuah sepatu kaca kepunyaan Cinderela. Pangeran mengambil sepatu itu. "Aku akan mencarimu," katanya bertekad dalam hati. Meskipun Cinderela kembali menjadi gadis yang penuh berpakaian tidak bagus lagi, ia amat bahagia karena bisa pergi pesta.
Esok harinya, para pengawal yang dikirim Pangeran datang ke rumah-rumah yang ada anak gadisnya di seluruh pelosok negeri untuk mencocokkan sepatu kaca dengan kaki mereka, tetapi tidak ada yang cocok. Sampai akhirnya para pengawal tiba di rumah Cinderela. "Kami mencari gadis yang kakinya cocok dengan sepatu kaca ini," kata para pengawal. Kedua kakak Cinderela mencoba sepatu tersebut, tapi kaki mereka terlalu besar. Mereka tetap memaksa kakinya dimasukkan ke sepatu kaca sampai lecet. Pada saat itu, pengawal melihat Cinderela. "Hai kamu, cobalah sepatu ini," katanya. Ibu tiri Cinderela menjadi marah," tidak akan cocok dengan anak ini!". Kemudian Cinderela menjulurkan kakinya. Ternyata sepatu tersebut sangat cocok. "Ah! Andalah Putri itu," seru pengawal gembira. "Iya akulah wanita yang dicari pangeran”,kata Cinderela. “Selamat Cinderela!” Mendengar kata itu, Cinderela lalu menoleh kebelakang, dan dilihatnya ibu peri sudah berada di belakangnya. "Mulai sekarang hiduplah berbahagia dengan Pangeran di istana. Sim salabim!.," katanya peri tersebut. 
Begitu peri membaca mantranya, Cinderela berubah menjadi seorang Putri yang memakai gaun yang sangat bagus. "Pengaruh sihir ini tidak akan hilang sampai kapanpun Cinderela”, kata sang peri. Cinderela kemudian dibawa oleh pengawal istana untuk bertemu dengan sang pangeran. Sesampainya di Istana, Pangeran sangat senang sekali,dan menyambut kedatangan Cinderela. Akhirnya Cinderela menikah dengan Pangeran dan hidup berbahagia di dalam Istana

Sahabat Yang Kembali Bersatu


Sahabat yang Kembali Bersatu

Narator :Di kota ada 3 orang dokter yang masih di. universitas kedokteran.Mereka bertiga pun berbincang-bincang tentang karir mereka .

Timun :Halo,Peyot.Bagaimana dengan kuliahmu ?
Peyot :Iya,Kuliahku baik-baik saja .Lihatlah si Jojon datang
Jojon :Hai , Timun dan Peyot.Bagaimana dengan kuliah kalian ? Kalau saya sudah mau menjadi dokter lo
Timun :Kalau saya sudah mau menjadi dokter
Peyot :Kalau saya tenang-tenang saja , saya pasti jadi dokter
Jojon :Uda , saya pergi kuliah dulu ya . Sampai jumpa
Peyot :Sampai jumpa
Timun :Sampai jumpa

Narator :Beberapa bulan kemudian , mereka bertiga suah menyelesaikan kuliah mereka , dan mereka pun berbincang-bincang tentang bagaimana penghasilan mereka .

Jojon :Aduh !!! Sudah tak sabar lagi saya melihat dompet saya terisi duit banyak
Timun :Kalau kamu sudah kaya , kamu mau apakan duit kamu ? Mau dipakai untuk beli pisang ?
Peyot :Sudah gila kalian berdua , mau makan pisang sampai mulut kalian dower nanti .
Timun :Hahahaha !! Kalian kan sudah menjadi dokterkan jadi kapan kalian buka praktek ? Kalau saya tinggal 4 hari lagi
Jojon :Kalau saya tinggal 1 minggu lagi
Peyot :Kalian kelamaan , saya cuma tinggal 3 hari lagi

Narator :Setelah buka praktek , tempat praktek yang paling banyak didatangi oleh pasien ialah tempat si Timun karena dia dinilai sangat pandai dalam menangani pasien . Si Jojon dan Peyot pun heran kenapa tempat mereka tidak ada pasien .

Peyot :kau sudah sukses ya Timun !
Jojon :iya lihat tempat praktek kami tak ada orang
Timun :tak apa-apa , nanti coba saya tawarkan beberapa dari pasienku untuk berobat ketempat kalian
Jojon :kamu kan sudah kaya coba perlihatkan uangmu
Peyot :Perlihatkanlah
Timun :Lihatlah dompet saya tidak ada isinya , saya belum menjadi kaya yang penting cuma 1 supaya saya bisa membahagiakan saya dan orangtua saya . Sudah saya buka praktek dulu ya . Sampai jumpa
Peyot :Hei , kamu tak merasa dia sudah sombong ?
Jojon :Tidak , itu mungkin hanya perasaanmu saja
Peyot :Tidak , bagaimana kalau kita gosipin saja dia ?
Jojon :Jangan nanti kita berdua dapat dosa berat lo.
Peyot :Bagaimana kalau kita bagi 2 saja uangnya kalau kita dapat uang ?
Jojon :Okelah.Apa yang harus kita buat ?
Peyot :Kita gosipin dia bahwa dia adalah dokter palsu
Jojon :Okelah

Narator :Akhirnya , Jojon dan Peyot pun membuat gosip bahwa si Timun adalah dokter palsu . Jadinya klinik Timun pun jadi tak ada pasien . Tetapi si Timun tetap tenang-tenang saja . Si Peyot pun heran .

Peyot :Iya , Timun kok kamu terlihat tenang-tenang saja . Lihatlah klinikmu tidak ada orang .
Timun :Tak apa-apa . Kalau tak ada yang datang ke kliniku berarti semua orang sehat tak ada yang sakit .
Peyot :Bagaimana kalau kamu tak dapat uang ?
Timun :Saya kan bisa cari pekerjaan lain

Narator :Setelah beberapa minggu , ada seorang yang datang menemui Timun,Peyot,dan Jojon untuk menawarkan mereka ke pulau Papua . Mereka kemudian pun menerima tawaran itu . Setalah hendak berangkat ke Papua mereka pun berbincang-bincang .

Peyot :Hai,Timun apa yang kamu bawa ke Papua ?
Jojon :Lihatlah tasmu besar kali
Timun :Saya bawa jus pisang dan pisang
Peyot :Sudah gila kamu bawa pisang begitu banyak
Jojon :Untuk apa kamu bawa segitu banyak pisang ?
Timun :Rata-rata penduduk disanakan sudah tua dan giginya ompong , jadi kubawakan pisang .

Narator :Setelah sampai mereka pun mengunjungi desa disana . Tetapi Si Jojon dan Peyot pun terus merepet karena merasa tidak tahan didesa sana .

Peyot :Aduh mana tahan saya disini .
Jojon :Saya juga
Timun :Uda kalian berdua jangan terus mengomel , kalian disini kan untuk membantu mereka . Lihatlah disana ada Kakek Tua.Halo Kek !
Kakek :Selamat siang ! Untuk apa kalian bertiga mengunjungi desa ini ?
Timun :Kami kesini untuk membantu penduduk disini
Kakek :Oh,Silakan masuk

Narator :Setelah malam , Si Jojon dan Peyot pun bersiasat untuk pergi dari desa itu tanpa sepengetahuan Timun .

Peyot :Ayo kita pergi dari desa sini saja
Jojon :Iya , saya sudah tak tahan ini
Peyot :Bagaimana kalau kita ambil barangnya ?
Jojon :Janganlah.
Peyot :Kita ambil saja barang Timun !
Jojon :Nanti kasihan dia tak dapat pulang
Peyot :Kalau kita bersama dia pulang pasti tempat kita tak ada pasien
Jojon :Ya Sudahlah

Narator :Mereka pun telah pulang , dan pada keesokan harinya si Timun pun heran dimana teman dia .

Timun :Kek , Apakah kakek melihat teman ku ?
Kakek :Tidak ada
Timun :Aduh!! Temanku kok menghilang ya!
Kakek :Mungkin mereka ke hutan mencari pisang ?
Timun :Tak mungkin ! Mereka tidak suka pisang
Kakek :Mungkin untuk saya ?
Timun :Aduh tasku yang ada pisang sama jus pisang menghilang
Kakek :Aduh sayang sekali , padahal kakek suka makan pisang
Timun :Tiket pesawatku juga berarti hilang !
Kakek :Jadi kamu tak dapat pulang ?
Timun :Tak apa-apa . Saya bisa menjadi dokter disini nanti kalau uangnya sudah cukup baru saya beli tiket pesawat .

Narator :Setelah buka klinik tempat si Timun pun banyak di datangi warga desa . Tetapi Si Jojon yang telah meninggalkan Timun pun merasa bersalah dan dia ingin meminta maaf kepada Timun . Jojon pun kemudian memutuskan untuk ke Papua menjemput Timun pulang .

Jojon : saya sudah tau saya sudah salah seharusnya saya tak boleh meninggalkan Timun . Hai kek , Kakek tau dimana Timun ?
Kakek :Loh , Kamu kan temanya Timun kan?
Jojon :Iya
Kakek :Itulah , temanmu pun kamu tinggalkan !
Jojon :Iya , saya merasa bersalah , dimanakah Timun sekarang , kek ?
Kakek :Sini kakek bawa kamu ke tempat timun

Narator :Si kakek pun membawa Jojon menemui Timun

Timun : Hai Jojon
Jojon :Saya minta maaf telah meninggalkan mu waktu itu
Timun :Sudah saya maafkan.Dimanakah si Peyot ?
Jojon :Sudah saya tinggalkan dia , dia yang mengotori pikiranku untuk meninggalkan kamu .
Timun :Tak apa-apa
Jojon :Bagaimana kalau kita pulang ke kota kembali ?
Timun :Tapi tunggu dulu saya mau meminta pamit pada kakek

Narator :Setelah mereka pamit pada kakek mereka pun kembali kota mereka dan Si Timun dan Jojon pun menemui si Peyot .

Timun :Halo Peyot !
Peyot :Timun , Saya minta maaf telah meninggalkanmu.
Timun :Sudah saya maafkan!
Jojon :Syukurlah kamu sudah dapat sadar dengan sendirinya .
Peyot :iya , saya sangat menyesal telah berbuat hal itu
Timun :Sudah jangan bersedih lagi . Bagaimana kalau kita ke Papua untuk menjenguk Kakek ?
Peyot :Oke
Jojon :Kita bawakan hadiah untuk kakek

Narator :Mereka bertiga pun kembali ke Papua dengan perasaan yang senang . Dan setelah itu mereka hidup bahagia